Writer's Note

Hello, this is Dazz speaking, being here to declare that all informations are fictive and made solely for roleplaying purposes and have no any relations with the face claim that been used for visualization.The brackets“……” / …… : IC talk
♡; …… : OOC talk.
Dazz : Writer’s talk

The Main Character

Full name : Adelora Kaureena
Nick name : Adel / Lora
Date of Birth : February 18th, 1999
Place of Birth : Jakarta, Indonesia
Height : 165 cm (5’5″)
Weight : 48 kg (106 lbs)
Blood type : O
Astrological Sign : Aquarius

The Muse

Stage Name : Arin (아린)
Real name : Choi Ye Won (최예원)
Date of Birth : June 18, 1999
Position : Lead Dancer, Sub Vocalist, Maknae
Birthday : June 18, 1999
Zodiac Sign : Gemini
Height : 165 cm (5’5″)
Weight : 48 kg (106 lbs)
Blood Type : O
Instagram : @ye._.vely618

Cerita Adelora

Adelora Kaureena, gadis semata wayang dari pasangan Aldiansyah Putra Adhitama dan Layla Permatasari yang lahir pada 18 Februari, 1999. Gadis yang akrab dipanggil Adel ini menghabiskan waktu sekolahnya di Jakarta, tempat di mana ia lahir dan dibesarkan. Bosan dengan suasana ibu kota yang padat dan bising, Adel memutuskan untuk merantau dan menempuh perguruan tinggi di kota impiannya, Yogyakarta. Ketertarikannya kepada K-Drama dan K-Pop membuatnya semakin penasaran dengan kebudayaan negara ginseng yang satu itu, ia pun menjadi salah satu mahasiswa di jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea, Universitas Gadjah Mada. Pada awalnya, kedua orang tua Adel sangat kawatir untuk melepas anak semata wayang mereka tinggal seorang diri dan berjauhan dengan rumah, tapi tanpa disangka Adel justru tumbuh menjadi anak yang mandiri di kota perjuangan itu.Pada masa kuliah, Adel sangat aktif dalam kegiatan kampus, salah satu yang ia tekuni adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM. Ia menjadi salah satu anggota Biro Media dan Informasi di sana. Semasa di BEM, Adel selalu turut serta dan berperan aktif dalam kepanitiaan, dan di sana lah ia bertemu dengan seorang laki-laki yang selalu datang di waktu yang tidak terduga.

Adel’s POV“Ra, mau aku bantu bawain gak?” ujar seorang pria sebaya yang menjadi rekan kerjaku pada saat kepanitiaan blablabla.“Eh. Gak usah, Ja. Aku bisa-“ belum sempat melanjutkan balasanku, pria tersebut dengan cepat merebut kotak berisi perlengkapan acara yang sedang aku pegang dan berjalan meninggalkanku begitu saja. Aneh, pikirku.“Ra, lagi nunggu jemputan? Bareng aku aja yuk! Bentar lagi hujan tau.” pria itu datang lagi, dengan sepeda motor yang ia tumpangi, bermaksud memberiku tebengan.“Eh. Gak usah. Angkot aku juga bentar lagi sampai, paling tinggal beberapa menit-“ ucapanku terpotong ketika pria itu tiba-tiba sudah memasangkan helm di atas kepalaku, aku hanya bisa kaget dan pasrah.“Nah, sekarang udah aman. Ayo naik!” tidak enak menolaknya untuk yang kedua kali, ku turuti ajakannya untuk mengantarkanku pulang ke kosan. “Hahh, kebiasaan.” batinku.“Happy Valentine, Lora” ucap pria yang tidak terdengar asing di telingaku. Tebakanku selalu tepat, dia lagi dia lagi. Pria tersebut memberikan sebatang coklat silverqueen dan menaruhnya di meja yang sedang ku gunakan.“Hah? Valentinenya kan udah lewat empat hari yang lalu, Ja. Salah tanggal?” balasku terheran.“Loh, kamu gak tau? Valentine kan ganti tanggal, jadi 18 Februari. Dimakan sendiri yah coklatnya, jangan dibagi ke yang lain.” Pria yang sering kupanggil Ja itu pergi meninggalkanku tanpa berkata apa-apa lagi. Kuliat terdapat secarik kertas yang bertuliskan “Happy Valentine, Lora. Semoga panjang umur yah :)” oh iya, hari ini adalah hari ulang tahunku. Aku tersenyum simpul ketika membacanya. “Cowok aneh” ujarku lirih.

Belum tau mau diisi apa

Soon

Belum tau mau diisi apa

Soon